around the world with science

welcome

Lembaran ilmu telah menanti tuk kita genggam, se-atom apapun ilmu dapat menghasut dunia,,, Ketika bumi pun semakin keriput, tak ada yang dapat dilakukan tanpa ilmu baik Qauliyah maupun Qauniyah, bila kita hanya menantikan do'a dan mu'jizat yang datang dari-Nya itu akan sia-sia, keberuntungan akan berpihak bagi siapa yang berfikir dan yang dikehendaki-Nya.

Pernak-Pernik Daur Ulang Sampah Kertas




A. PIN Hiasan Kulkas

Alat-alat dan bahan :

  • Kertas bekas: HVS atau Koran

  • Gunting

  • Baskom besar

  • Air (setengah baskom)

  • Lem (dai tapioka secukupnya)

  • Alat penyaring (penyaring santan atau kain)

  • Cetakan kue

  • Bahan dan alat untuk mengecat

  • Lem UHU

  • Magnet kulkas (lembaran)

Cara membuat hiasan kulkas dan PIN :

  1. Semua bahan kertas dipotong menjadi bagian yang lebih kecil

  2. Rendam kertas selama 3 menit, dilanjutkan meremas-remas kertas menggunakan tangan sampai menjadi bubur kertas

  3. Selanjutnya ditambahkan lem tapioka agar bubur kertas lebih merekat

  4. Lalu bubur kertas disaring hingga bubur kertas menjadi lebih padat

  5. Selanjutnya kertas yang basah di cetak dan di keringkan menggunakan cahaya matahari

  6. Agar terlihat lebih cantik dan menarik, hisan yang sudah kering dicat dengan berbagai warna lalu di keringkan kembali

  7. Setelah kering, hiasan tadi dibuat menjadi PIN atausebagai hiasan kulkas

  8. Jika sebagai PIN, kita bisa merekatkan hisan dengan peniti dengan menggunakan lem UHU, sedangkan kalau ingin dijadikan sebagai hiasan kulkas, kita bisa merekatkan hiasan tersebut dengan magnet lembaran menggunakan lem UHU

B. Bunga kertas

Alat dan bahan :

  • Kertas HVS bekas

  • Gunting

  • Tangkai, daun, putik, dan kelopak bunga plastik

  • Serta alat dan bahan untuk mengecat

Cara membuat :

  1. Potong selembar kertas menjadi beberapa bagian, satu bagian bebentuk persegi panjang.

  2. Lipat persegi panjangtersebut menjadi persegi panjang yang panjangnya terlipat.

  3. Potong pada bagian ujung kertas persegi panjang tersebut pada bagian yang bukan lipatan.

  4. Cara memotongnya seperti memotong pita.

  5. Pada bagian ujung lipatan potong setengah lingkaran pada bagian tengah (kecil saja jangan terlalu besar).

  6. Hasil yang sudah dipotong selanjutnya dibuka dari lipatan.

  7. Kertas-kertas yang sudah jadi tersebut selanjutnya dirangkai membentuk lingkaran dengan putik dan kelopak sebagai pengunci.

  8. Agar lebih menarik, bunga kertas dicat secara bersilang.

  9. Setelah kering, bunga dapat dirangkai menggunakan tangkai dan daun serta vas bunga.

C. Manik-manik kertas

Alat dan bahan :

  • Kertas HVS atau Koran bekas

  • Gunting

  • Penggaris

  • Pensil

  • Lidi

  • Lem kertas

  • Kawat atau benag nilon

  • Serta alat dan bahan untk mewarnai

Cara membuat :

  1. Potong krtas HVS atau Koran bekas menjadi persegi panjang dengan panjang 20 – 25 cm dan lebar 3cm.

  2. Selanjutnyakertas HVS tersebut dibelah dengan pensil menjadi diagonal dan dipotong menggunakkan gunting.

  3. Kertas tersebut lalu diolesi dengan lem kertas dan digulung menggunakan lidi, mulai dari bagian yang lebar sampai kebagian yang ujungnya kecil.

  4. Selanjutnya setelah mengering lemnya, manik-manik tersebut diwarnai dalam keadaan berada di lidi.

  5. Setelah selesai manik-manik bisa dipasang atau dibentuk dengan kawat dan juga benang, agar menjadi benda-benda yang menarik eperti gelang, kalung, hiasan pigura, hiasan pin, dll.


TIPS SINAU ala Uun




Belajar, belajar, belajar……………..
Wah jadi pusing ya, jika kita selalu memikirkan itu semua…..
Akan tetapi, kita yang sekarang sebagai seorang pelajar, perlu untuk melakukan aktifitas rutin tersebut.
Nah, untuk itu, agar kita bisa belajar dengan lancer, sukses, dan full, ada baiknya kita simak kiat-kiat berikut:
KIAT-KIAT SINAU JITU!
1. Niat, tekad, dan ikhalas harus dimantapkan sebelum kita memulai pelajaran! Agar semakin mantap, pikir dan tuliskan, hal apa yang kamu inginkan dari kamu belajar tersebut. Contoh: “SAYA INGIN MASUK DI SMA….”, dst.
2. Matikanlah/simpanlah semua peralatan kamu yang mengganggu dalam proses belajar!
3. Pilihlah waktu yang cocok untuk kamu belajar! Biasanya banyak orang yang sering beranggapan, bahwa: waktu yan baik untuk belajar adalah setelah shalat malam atau “tahajjud”, dan pada malam hari.
4. Sediakan tempat /ruangan yang BENAR-BENAR nyaman bagi mu. Missal: kamu sudah mencoba belajar di kamar mu sendiri, akan tetapi, kamu masih saja belum merasa nyaman di sana. Kamu bisa berpindah tempat di ruang tamu, dibawah pohon, dst.
5. Ambillah peralatan belajarmu! Seperti: pulpen pensil, penggaris, buku tulis, buku cetak, karet penghapus, stabillo,dst.
6. Sediakanlah peralatan penunjang yang dapat meningkatkan proses pembelajaran kamu. Seperti: camilan, music (apabila membantu).dst.
7. Tentukanlah cara belajar menurut kamu, missal: sambil duduk manis di kursi, bersandar di dinding dan berbaring. Buatlah senyaman mungkin.
8. Berdo’alah sebelum kamu belajar, agar kamu dapat selalu mendapat petunjuk dari Allah SWT dan di beri kemudahan oleh-Nya.
9. Mulailah dengan membaca dalam hati, dihafalkan kata-katanya, di ucapkan dengan bersuara tetap, dan menggaris bawahi kata kuncinya dengan menggunakan pensil, pulpen atau”di stabillo”.
10. Ulangi langkah ke-9 tadi, dengan terus-menerus sampai semuanya selesai.
11. Apabila dalam belajar terasa kurang nyaman, beristirahatlah sebentar, dan meminum air secukupnya.
12. Setelah selesai membaca dan mempelajari seluruhnya, berdo’alah lagi kepada Allah SWT, agarkamu bisa terus mengingat-ingat kembali pelajaran tadi.
Nah, mudahkan! Asalkan kita mau belajar, dan selalu memiliki tekad yang kuat, kita pasti bisa memperoleh apa yang kita inginkan. Dan, jangan lupa buatlah MOTTO HIDUPMU agar kamu bisa menjadi indifidu yang baik!

Cara membuat Nata de Coco




BAHAN-BAHAN

  1. Air kelapa 30 L

  2. Gula pasir dan ZA (dengan takaran sama)

  3. Bibit Jamur (Bibit nata de coco)

  4. Cuka kadar 95%

  5. Metabisulfit

CARA MEMBUAT

  1. Masukkan air kelapa kedalam panci hingga mendidih, kurang lebih selama 2jam lamanya.

  2. Setelah itu masukkan Gula pasir beserta ZA, dan cuka kedalam air kelapa tersebut. Hingga tercampur rata.

  3. Selanjutnya, tuangkan campuran tadi kedalam cetakan yang berbentuk baki dengan ukuran 30X22cm.

  4. Tutup masing-masing wadah cetakan tadi dengan Koran, agar lebih terjaga.

  5. Diamkan selama beberapa jam sampai campuran tadi menjadi dingin.

  6. Setelah itu masukkan bibit nata de coco kedalam cetakan tersebut.

  7. Agar bibit tersebut bereaksi, diamkan selama 7 hari. Usahakan agar suhu di ruangan tersebut tetap hangat, supaya hasil fermentasinya lebih sempurna.

  8. Setelah didiamkan selama 7 hari lamanya, campuran tersebut akan berubah menjadi endapan.

  9. Endapan tersebut selanjutnya akan di bersihkan menggunakan sikat, agar terhilang dari jamur yang menempel di permukaan endapan.

  10. Berikutnya endapan atau nata decoco tersebut di rendam menggunakan metabisulfit, selama 1 bulan.

  11. Endapan atau ?Nata de coco yang sudah jadi, selanjutnya dapat langsung di potong-potong (1x1cm). Nah, Nata de cocopun siap kita nikmati dengan sirup dan bahan-bahan lainnya.

CCT (Cinta Channel Tv)


Cinta, tidak dapat dilihat
Cinta, tidak dapat disentuh atau diraba
Cinta, tidak dapat dicium
Cinta, juga tidak dapat didengar
Akan tetapi cinta selalu ada. Cinta dapat kita rasakan dalam hati. Cinta merupakan anugrah tiada tara. Hanya cintalah yang dapat merubah segalanya. Kita beriman, itu karena cinta. Cinta kepada Allah. Kita belajar itu karena cinta. Cinta kepada masa depan kita. Semua hal kita dasari dengan cinta. Tanpa cinta, kita tidak akan hidup di dunia ini.Dan, cinta seperti itulah yang disebut dengan cinta sejati.
Sedangkan cinta yang selama ini sering diartikan oleh seseorang , hanyalah cinta nafsu saja. Cinta nafsu merupakan cinta syaithon semata. Cinta syaithon telah membutakan kita selama ini, mereka membisikkan kesenangan yang kita inginkan, membisikkan keburukan kedalam hati kita. Salah satu cinta yang melibatkan nafsu adalah CCT(CintaChannel Tv).
Banyak channel TV dapat kita temukan di dalam Televisi kita. Mereka bertanding, berkompetisi, berakting , dan bergaya agar kita mau untuk menontonnya. Nah, apabila channel TV tersebut kurang menarik / kita sudah merasa bosan, kita pasti akan mengganti channel TV tersebut.
Lalu apa hubungannya dengan “Cinta”?
CCT (CintaChannel Tv), merupakan cinta yang diwujudkan berkat nafsu kita saja. Apabila kita merasa bosan/tidak suka dengan orangnya, maka kita secara otomatis akan menggantikan jabatannya(putus). Cinta seperti itulah, cinta yang sering diartikan oleh kebanyakan orang.
Cinta yang tadinya suci dan merupakan anugrah dari Allah, sekarang telah bernoda karena kesalahan kita. Lantas apakah kita masih tetap akan terus menodai dan meremehkan cinta?

Mari! Mengenal Pendidikan kita,,,,



Hardiknas (Hari Pendidikan Nasional).

Peringatan ini tentunya menjadi salah satu peringatan yang maha besar bagi sejarah pendidikan nasional kita. Peringatan yang diadakan pada tanggal 2 Mei ini tentu juga memiliki arti yang sangat dalam tentang tokoh pendidikan nasional kita. Ya, siapa lagi kalu bukan bapak Ki Hajar Dewantara. Beliau adalah seorang pahlawan pendidikan dalam kemerdekaan Bangsa Indonesia. Beliau juga telah banyak mendirikan beberapa sekolah di Yogyakarta. Semangat nasionalis tentang dunia pendidikanpun beliau tanamkan pada dirinya. Berbeda dengan peradaban yang sudah sangat maju ini. Banyak para pemuda, enggan menanamkan jiwa kependidikan dalam dirinya. Ya, walaupun jenis pendidikan sekarang sudah beragam, misalnya pendidikan formal yaitu di sekolah, pendidikan di masyarakat kursus, bahkan pendidikan di rumah kita sekalipun juga ada.
Pendidikan memang memiliki suatu acuan mengenai “BELAJAR”. Ya, belajar, belajar dan belajar. Belajar juga dapat membawa seorang murid kepada semua jenis-jenis perasaan dirinya. Diantaranya senang, sedih, bosan, bersemangat bahkan marah sekalipun. Ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi perasaan-perasaan tersebut di dalam diri seorang murid.
a. Jenis-jenis mata pelajaran (Matematika, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris)
b. Tingkat kesuliltan dan tingkat kemudahan
c. Guru dan metodenya
d. Orang tua dan sarananya
e. Teman.

Salah satu faktor-faktor tersebut juga tentunya memiliki acuan sebagai faktor yang dapat dengan mudah merubah semua perasaan-perasaan muridnya tersebut. Benar, siapalagi kalau bukan GURU. Guru memiliki karakter sifat yang tidak menetap. Jika seorang sedang bercanda, muridnya pasti akan tertawa. Sedangkan apabila guru sedang marah, semua muridnya pasti akan diam, takut bahkan akan mengundang rasa dendam dan marah. Itu sebabnya setiap guru pasti memiliki metode-metode tertentu agar murid-muridnya menjadi selalu lebih dekat padanya. Akan tetapi, apabila seorang guru sudah mengangkat tangannya karena sikap-sikap muridnya tersebut, tentunya murid tersebut juga bisa dididik kembali lo..!!!, tanpa menggunakan paksaan atau sejenis lainnya. Salah satu metode ini adalah metode pendidikan dalam keluarga. Pendidikan dalam keluarga, memang sudah dilakukan oleh beberapa kepala-kepala keluarga kepada anaknya. Terlebih juga kepada anaknya yang masih usia balita (belum sekolah). Akan tetapi, sebenarnya apabila dalam keluarga tersebut mampu (cerdas) untuk mendidik salah satu anggota keluarganya (anak tersebut) pasti akan menjadi lebih baik, disiplin bahkan ”cerdas”. Dalam hal ini ada beberapa faktor-faktor penunjang yang dapat menguatkan program pendidikan dalam keluarga, agar lebih terjamin kualitas hasilnya.
a. Keluarga tersebut lebih akrab dan dekat keberadaannya daripada guru di sekolahnya.
b. Keluarga tersebut memiliki pengetahuan yang luas, wawasan yang tinggi dan jangan lupa metode-metode efektif dalam belajar/mendidik anaknya.
c. Serta keluarga tersebut juga mengetahui sifat, karakter semua perbuatan serta kebiasaannya (hal itu tentu dapat menunjang cara belajar agar lebih nyaman dan senang)

Pendidikan-pendidikan yang ada disekeliling kita, perlu dimanfaatkan. Apabila kita merasa bosan dengan pendidikan A, maka kita juga bisa mencoba pendidikan B dengan tetap mengedepankan pendidikan A. Dan yang paling penting kedua pendidikan tersebut harus saling berhubungan, tidak hanya pendidikan formal (umum) saja yang perlu kita tekuni. Pendidikan-pendidikan kursus, les, bahkan pengajian pun juga perlu dicoba dan ditekuni. Nah, agar hasil dari belajar kita pendidikan-pendidikan tersebut bisa bermanfaat, jangan lupa dengan ”UUD” (Usaha-Usaha dan Doa).

Sepedaku kekasihku


Dewi malam selalu menyambutnya ketika petang
Menyinarinya dengan lembut
Selalu termenung dalam naungan
Bersandar melepaskan lelah
Berselimut debu yang mengelabu

Esok telah menyapa
Sang mentari bangun dari tidurnya
Engkau telah siaga di ambang pintuku

Ku ayunkan kaki untuk menghidupkannya
Bersama angin maupun terik
Terang maupun hujan
Kering maupun basah
Engkau tetap selalu melayaniku

Sengitnya persaingan global
Langkanya jumlah populasimu
Perihnya hidup dalam kenyataan
Takkan putus dalam keistiqomahanmu

Walaupun terbalut debu dan karat
Walaupun panasnya terik sang raja siang
Walaupun terjalnya medan yang engkau daki
Engkau tetap slalu bersyukur


Trimakasih sepedaku
Engkau selalu ada di sisiku
Menjadi kekasihku
Dalam perjalananku

Dan
Dalam mencapai cita-citaku
Engkau slalu ada

Misteri jilbab berkibar,,,,



“Kampung Suka Maju”. Ya itulah nama desa yang Fira tinggali selama ini. Walaupun terdengar “kampong”, tapi desa fira ini sudah seperti komplek lo…….., yang dekat sawah tentunya. Fira yang sekrang duduk dibangku SMP ini sangat senang sekali tinggal dikampungnya itu. Selain udara yang cukup sejuk dipagi hari, Fira pun juga telah banyak mendapat teman di kampungnya itu.
"Tapi,,,,," pikirnya.

Ada satu hal yang membuat Fira sigadis berjilbab itu duduk termenung.
“ya”, mengapa tidak ?, lebih dari 99% wanita yang berada dikampungnya itu tidak pernah memakai jilbab sama sekali walaupun seorang muslim. Belum lagi semua masjid yang ada di kampung Fira, walaupun banyak, tetap tidak tersentuh sedikitpun oleh warganya. Kecuali keluarga FIra dan Ani yang selalu mengurus dan memakainya.
“Entah apa yang membuat mereka begitu dosa ya Fir ?”, kata Ani.
“Hmm, sudahlah, besokkan kita sudah akan pulang ke rumah”, bujuk Fira.
“Oh iya Fir, aku lupa hehehe… ternyata kalau sudah terlalu lama di pesantren, jadi lupa juga ya sama kampung sendiri” Sambung ANi
“Udah 0udah pokoknya. Kita tidur dulu aja deh !”
“Ok Fir !”
Udara pagi yang begitu dingin, kembali membuat Ani dan Fira harus terbangun dan merelakan saat-saat istirahat yang paling menyenangkan bagi mereka. Belum lagi mereka juga harus berjalan 3 km untuk menuju ke terminal bias. Tentunya agar mereka bisa pulang ke kampung pujaan mereka. Setelah beberapa jam mereka berjalan dan berada di angkutan umum. AKhirnya mereka bisa kembali ke kampungnya.
Begitu sampai didepan gapura kampung,

“Allahu AKbar”, ya itulah kata pertama yang mereka ucapkan setelah turun dari bis kota. Satu demi satu sosok jilbab mengibari kampung Fira. Masjid yang dulunya hanya untuk pajangan semata, sekrang penuh sesak dipadati orang yang mau beribadah. Fira dan Ani benar-benar dibuat pusing karena keadaan kampungnya yang tingkat keimanannya meningkat tajam itu.
“Fir, bagaimana ?”, Tanya ANi.
“Hmm, begini saja minggu ini kita pokoknya harus mencari tahu tentang siapa bisa membuat kampung ini begitu berubah, bagaimana ?
“Setuju “, jawab Ani.
Satu per satu orang yang berada di kampungnya mulai mereka selidiki. Berbagai info dan kabarpun juga satu persatu mereka dapatkan. Setelah semua kabar digabungkan, ternyata ketika Ani dan Fira di pesantren ada seorang kakek-kakek dating di kampung itu. Beliau langsung mengajak semua orang untuk dating ke masjid. Tibanya dimasjid beliau juga langsung berkhotbah dan dilanjutkan sholat bersama. Dalam khotbahnya itu hamper semua isinya tentang islam tidak satupun ayng tidak menangis karena keindahan khotbah tersebut.
“Kalau benar begitu aku berharap suatu saat nanti aku bisa bertemu dengan beliau”, tungkas Fira.
“Kamu benar Fir, akupun juga menginginkan itu karena beliaulah kampung kita ini menjadi seperti surga, dan selalu dihiasi jilbab yang berkibar setiap harinya”, kata Ani.

seputar SAMPAH



Sampah memang sangat tidak asing lagi dalam kehidupan Menghapus Format dari bidang pilihankita sehari-hMenghapus Format dari bidang pilihanari. Setiap hari, setiap jam, bahkan setiap detik, setiap manusia pasti akan menghasilkan sampah. Dapat kita bayangkan, jika satu keluarga menghasilkan rata-rata 0,5 kg sampah setiap harinya, maka akan ada jutaan ton sampah di Indonesia dari jutaan penduduknya. Belum lagi sampah dari industri, dan jika dihitung dalam hitungan bulan, tahun, dan seterusnya. TPS (Tempat Pembuangan Sampah) tidak mungkin menampung sampah sebanyak itu, tentu dapat mengganggu lingkungan sekitarnya.
Untuk mencegah hal tersebut, manusia harus berupaya dan berusaha dengan mengeluarkan ide-ide kreatif agar sampah tetap bermanfaat tanpa harus dibakar, dibuang, ataupun dikubur. Contoh sederhana, sampah yang biasanya paling banyak terdapat di sekolah-sekolah dan di kantor-kantor adalah sampah kertas, bisa kertas dari kegagalan saat mencetak, kertas yang sudah tidak dipakai lagi, dan dokumen-dokumen lama yang harus dimusnahkan. Daripada almari dan tempat sampah penuh, kalau masih bisa dimanfaatkan, kenapa tidak? Dari pemikiran itulah, kami bergerak untuk berusaha memanfaatkan sampah-sampah kertas tersebut, baik berupa kertas koran, HVS, buram, buku tulis, sampul buku, dan kardus.
Dengan keterampilan yang kita miliki, kita dapat memanfaatkan sampah kertas untuk membuat karya seni berupa pernak-pernik daur ulang sampah kertas. Dengan biaya ringan, namun menghasilkan hasil karya yang kreatif dan bermanfaat bagi banyak orang serta dapat dijadikan sebagai sebuah pendapatan. sebagai contoh yaitu, PIN, hiasan kulkas, puzzle, bunga kertas dan manik-manik kertas.